Rini Yuliati

Seorang ibu dari dua orang putri yang ingin belajar merangkai huruf sehingga menjadi bermakna. Tinggal di sebuah kota kecil di Kebumen, Jawa Tengah. Profesi mom...

Selengkapnya
Navigasi Web

Beauty and The Beast

Beberapa pasang mata memperhatikan kami berdua. Sebagian berbisik-bisik. Terutama emak-emak. Wajah mereka terlihat heran. Kami tak memedulikannya. Mas Arman semakin mengeratkan pegangan tangannya. Aku pun berjalan dengan percaya diri di sampingnya. Siang itu kami berdua belanja di supermarket. Anak-anak tidak ikut. Mereka lebih suka menikmati aktivitas di rumah.

Setiap kali ada laki-laki yang berpapasan dengan kami, pasti tidak luput untuk memandangku. Tubuh tinggi semampai dan wajah proporsional telah menarik perhatian mereka. Jika sudah begitu, Mas Arman akan menggandeng tanganku dengan mesra. Seolah membuat para laki-laki itu iri. Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya. Kehangatan tangannya membuatku merasa nyaman.

Banyak orang mengatakan bahwa kami tidak serasi. Aku memilki wajah bak fotomodel. Hidung mancung, kulit putih dan perawakan yang langsing. Sementara Mas Arman adalah laki-laki yang memiliki wajah yang teramat biasa. Bahkan jauh dari kata tampan. Itu menurut mereka. Masih ingat film Beauty and The Beast. Itulah yang mereka katakan kepada kami. Tapi ada hal yang membuat diriku jatuh cinta padanya. Sulit untuk dijelaskan karena itu menyangkut perasaan.

Jodoh memang rahasia Ilahi. Beberapa kali aku menjalin hubungan dengan laki-laki. Tidak sulit rasanya bagiku untuk mendapatkan perhatian mereka. Dengan modal wajah cantik dan tubuh yang ideal merupakan magnet untuk menarik lawan jenis. Ada Rio, anak band yang menjadi rebutan gadis-gadis. Aku dan Rio menjalani hubungan singkat karena dia terlalu banyak dikerubuti perempuan. Tidak nyaman rasa hati bersamanya. Setelah itu hadir Irfan mengisi hatiku. Dia manajer di tempatku bekerja. Irfan orangnya terlalu posesif. Cemburuan dan temperamental. Hanya dua tahun aku jalan dengannya. Orangtua sangat menginginkan agar aku segera mengakhiri masa lajangku. Terakhir aku diperkenalkan dengan Toni. Seorang abdi negara. Aku sangat berharap padanya. Namun kenyataan berbicara lain. Toni ketahuan berselingkuh dengan seorang perempuan. Bahkan dengan mata kepala sendiri, aku menyaksikannya berduaan dengan perempuan itu.

Kegagalan dalam membina hubungan membuatku putus asa. Sementara orangtua terus mendesakku untuk segera menikah. Suatu ketika pikiranku buntu. Aku merasa bahwa kematian adalah jalan satu-satunya untuk mengakhiri semuanya. Di jembatan itu, aku bertemu Mas Arman. Ketika tubuh ini bersiap menjatuhkan diri, dia mencegahku.

"Jangan lakukan perbuatan bodoh itu, Dik," ucapnya waktu itu.

Tangannya berusaha meraih tubuhku yang limbung. Aku hanya menangis di pinggir jembatan. Mas Arman duduk terdiam. Membiarkanku menangis sepuasnya. Setelah itu dia mengantarku pulang.

Kejadian itu semakin mendekatkanku dengan Mas Arman. Dia sering menyambangiku. Bersamanya aku merasa sangat nyaman. Walaupun dia tidak setampan Rio. Tidak juga macho seperti Toni. Namun perhatian dan kelembutannya telah membuat hatiku meleleh. Sampai suatu saat dia melamarku. Ayah dan ibu segera menyetujuinya. Apalagi melihat sikap Mas Arman yang sangat bertanggung jawab.

Tiga bulan kemudian kami melaksanakan resepsi pernikahan. Kini kami hidup berbahagia dengan dua putra yang manis. Tidak peduli walau ada yang mengatakan kami tak serasi. Nyatanya cinta itu ada. Karena cinta adalah anugerah terindah dari Sang Pencipta.

"I believe that God created you for me to love. He picked you out from all the rest cause He knew I’d love you the best"

#edisihalu#

Kebumen, 6 Nopember 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, cinta sulit ditebak dan terkadang tidak seperti yang terlihat. Sukses selalu dan barakallahu fiik

06 Nov
Balas

He...he...iya Bun...Cinta ..oh..cinta....Selamat malam...Selamat rehat....

06 Nov

Cinta.....Sungguh. memesona. Sukses dan sehat selalu Bund

12 Nov
Balas

He..he...Iya Bu Anik....Semoga cinta kita dengan pasangan akan langgeng sampai akhirat...Amin.. Salam sehat dan sukses selalu...Barakallah..

13 Nov

Cinta.....Sungguh. memesona. Sukses dan sehat selalu Bund

12 Nov
Balas

Cinta.....Sungguh. memesona. Sukses dan sehat selalu Bund

12 Nov
Balas

Cinta.....Sungguh. memesona. Sukses dan sehat selalu Bund

12 Nov
Balas



search

New Post