Malas. Ide mampet. Tidak percaya diri. Tak ada waktu. Semua pikiran negatif itu membuat kita tidak beranjak menulis. Bisakah kita membuang semua rasa itu ? Jawabannya adalah bisa. Sebenarnya berbagai rasa negatif itu adalah hal yang wajar. Saya juga seringkali merasakan hal tersebut. Akan tetapi semua itu justru memicu diri untuk melawannya. Jika tidak ingin menulis justru saya paksa untuk menulis. Ternyata bisa menulis juga.

Pertama kali menulis, saya minder berat. Ditambah lagi tulisan hanya dibaca beberapa pasang mata. Komentar pun tak ada. Saya merasa tidak mampu menulis. Bisikan positif membuat energi saya bangkit. Saya pasti bisa. Berkali-kali saya membuat tulisan. Memberi komentar di kamar penulis lain. Sekarang saya semakin senang menulis. Tidak peduli walau hanya beberapa pasang mata yang melihat. Tak peduli walau tak ada komentar satu pun. Tak peduli walau tidak ada yang nge-like. Saya masih yakin bahwa tulisan kita akan menemui takdirnya sendiri. Walaupun mungkin hanya satu atau dua orang yang terinspirasi.

Merawat hasrat menulis tanpa pamrih membuat kita merasa enjoy. Tidak terbebani. Semua mengalir begitu saja. Bebas. Lepas. Seperti anak panah yang lepas dari busurnya. Terbang mengikuti arah titik yang kita tuju. Menancap di hati para pembaca.Terus menulis dan jangan menyerah. Yakinlah semua akan indah pada waktunya.

#edisilebay#

Rumahku di saat hujan deras, 24 April 2019