Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Aktivitas menyambut hari kemenangan itu mulai terlihat di beberapa rumah. Semuanya sibuk mempercantik rumah. Dinding yang warnanya mulai memudar, dicat kembali. Lantai yang jarang dipel, dibelai dengan mesra supaya kinclong. Gorden yang mulai menghitam dicuci kembali supaya wangi dan bersih.

Pagi ini, di wall FB adik ipar juga terlihat aktivitas itu di rumahnya. Ada bunga-bunga cantik yang menghias teras rumahnya. Wow segar dan berseri. Bunga krisan aneka warna terasa indah dipandang mata. Wanita memang tidak bisa lepas dari bunga. Bunga mewakili perasaan seorang wanita. Aah lebay.

Entah sejak kapan bunga telah digunakan sebagai simbol untuk mengungkapkan isi hati manusia. Mereka yang sedang dilanda duka karena ditinggalkan orang yang dikasihi, penaburan bunga di tempat peristirahatan sang kekasih menjadi ungkapan duka dan cinta yang dalam serta rasa kehilangan yang sangat. Seseorang pria yang tengah dilanda cinta, akan mengekspresikannya dengan memberikan bunga kepada wanita yang dikasihinya. Biasanya menggunakan bunga mawar merah yang harum sebagai ungkapan hasrat cinta yang dalam.

Bahkan beberapa negara di dunia menggunakan bunga sebagai penggambaran dari karakteristik bangsanya. Seperti Belanda dengan bunga tulipnya menggambarkan kesetiaan, cinta dan keindahan hidup. Jepang dengan bunga sakuranya mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sedang Indonesia dengan bunga melatinya, yang menjadi gambaran akan kesucian. Bunga dengan berbagai jenis, variasi dan warna sanggup menggambarkan jutaan perasaan dalam diri manusia. Bagaimanakah dengan diri ini yang sedang sedih ? Bunga apa yang mampu mewakili perasaan ini, biarkan rumput yang bergoyang menjawabnya. Hiks hiks. **)

Disarikan dari sumber : http://www.satuharapan.com

#edisilebay#

Baitii jannati, 31 Mei 2019