Rini Yuliati

Seorang ibu dari dua orang putri yang ingin belajar merangkai huruf sehingga menjadi bermakna. Tinggal di sebuah kota kecil di Kebumen, Jawa Tengah. Profesi mom...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pahami Aku, Bunda (Anak Introvert)

Pahami Aku, Bunda (Anak Introvert)

Tidak mudah menjadi orang tua. Harus banyak belajar dan membaca. Banyak ilmu yang harus dipelajari. Dari ilmu psikologi sampai ilmu kesehatan. Anak itu unik. Masing-masing membutuhkan penanganan yang berbeda. Jika orang tua tidak memahami hal itu akan memunculkan konflik.

Konflik akan memunculkan sebuah label "anak yang susah diatur." Kemampuan memahami karakter akan membuat hubungan yang harmonis antara orang tua dengan anak. Salah satu karakter yang biasanya sulit dipahami adalah anak yang introvert. Bagaimanakah berhadapan dengan anak yang introvert?

Si introvert adalah pecinta kesendirian. Dia sangat menikmati dunianya dalam diam. Ketika mereka merasa stres atau sibuk, mereka akan membutuhkan waktu untuk sendirian. Anak introvert perlu waktu untuk memroses kegiatan, interaksi, percakapan, informasi, dan emosi mereka setiap hari.

Yang perlu dilakukan adalah menemaninya saat dia sedang membutuhkan waktu untuk sendirian. Kita hanya perlu duduk tenang tanpa mengganggunya.

Jangan mencoba menanyakan perasaannya ketika dia ingin sendiri. Berikan dia waktu sejenak sebelum menanyakan bagaimana hari yang dilaluinya di sekolah.

Anak introvert itu tidak suka basa-basi terutama dengan orang asing. Bukan karena pemalu. Mereka hanya ingin membahas hal-hal penting saja sebelum akhirnya mau berbicara dengan orang tersebut. Sekali lagi bukan karena mereka pemalu. Tugas orang tua adalah menjembatani antara si introvert dengan temannya. Hal itu akan membuatnya nyaman untuk berhubungan dengan anak lain.

Jangan mengatakan si introvert itu pemalu di hadapan orang lain. Hal itu akan semakin menyudutkannya dan malah membuatnya tidak mau bertemu orang lain.

Si introvert memroses perasaan mereka secara internal. Dia tidak pernah menunjukkan emosinya. Berbeda dengan si ekstrovert yang langsung menunjukkan perasaannya lewat emosi dan kata-kata.

Memahami bahwa perasaan anak introvert mungkin tidaklah jelas. Membangun komunikasi adalah salah satu jalan untuk membantunya. Melatih ekspresinya melalui jurnal harian, kegiatan seni, atau memberinya banyak waktu untuk bebas bermain dengan mainan dan karakter.

Anak introvert cenderung tanpa emosi bukan berarti mereka baik-baik saja. Mereka memiliki cara sendiri untuk memroses perasaan mereka.

Mereka akan lebih senang bermain berpasangan dengan satu orang ketimbang harus bermain dengan banyak orang. Hal ini wajar karena anak introvert membutuhkan waktu untuk sendiri dan tidak suka keramaian.

Membantu anak untuk mengenal salah seorang teman yang baik dan cocok untuknya. Dengan demikian, dia tidak akan menutup diri dan mau terbuka pada orang lain.

Jangan ajak mereka ke tempat yang sangat ramai atau mengenalkan mereka dengan banyak orang. Semakin banyak orang yang mereka temui, semakin sulit bagi mereka untuk memroses interaksi dan menikmati waktu dengan semua orang.

Sebagian besar anak introvert menyukai kegiatan seperti membaca, menulis, membuat sketsa, lompat tali, roller skating, memancing, melukis, bersepeda, berkebun, berenang, hiking, ayunan, memanjat pohon, dan lain-lain. Itu membuat pikiran mereka lebih bebas.

Mendukung dan mendorong minat alami dari anak introvert. Jangan memaksa anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok untuk tujuan sosial atau keterampilan kerja sama dalam tim.

Semoga dengan semakin memahami karakter anak akan tercipta hubungan harmonis.*)

#edisicurhat#

Kebumen, 23 Juni 2019

Sumber : https://www.google.com/amp/s/m.merdeka.com/amp/gaya/5-cara-menghadapi-anak-introvert.html

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah tulisan yang sarat masukan dalam menghadapi anak introvet dalam praktiknya. Terima kasih atas tulisannya. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

23 Jun
Balas

Anak introvert memerlukan pemahaman lebih karena mereka tidak pernah mengungkapkan perasaannya...Hanya sekadar sharing Pak Mulya...Terima kasih sudah hadir di sini...Barakallah ..

23 Jun

Makasih untuk ilmunya Bunda. Ini terjadi pada anak saya yang nomor dua, cenderung introvert.

23 Jun
Balas

Sekadar sharing Bunda Niken ..Supaya orang tua memahami sehingga dapat meminimalisir konflik yang terjadi karena miss comunication...Terima kasih sudah hadir di sini. Barakallah...

23 Jun

Subhanallah, dapat ilmu tentang memahami karakter anak. Terima kasih Budhe. Sukses selalu dan barakallahu fiik

23 Jun
Balas

Tulisan untuk mengingatkan diri sendiri untuk selalu bersabar menghadapi karakter anak yang bermacam2 Bunda Pipi..Sama-sama...Salam sehat dan bahagia...Barakallah Bunda Pipi..Selamat meneruskan jalan2 hi..hi..

23 Jun

Luar biasa bunda Rini ini, saya jadi ikut belajar paparnnya, bersabar dan terus belajar memahami karakter anak. Terima kasih bun, barakallahu fiik, sehat, dan sukses selalu.

23 Jun
Balas

Iya Bunda Rita...Sabar adalah senjata paling ampuh menghadapi berbagai karakter anak yang tidak terduga...Terima kasih sudah menyempatkan mampir di sini...Salam sehat dan bahagia...Barakallah Bunda Rita...

23 Jun



search

New Post