Rini Yuliati

Seorang ibu dari dua orang putri yang ingin belajar merangkai huruf sehingga menjadi bermakna. Tinggal di sebuah kota kecil di Kebumen, Jawa Tengah. Profesi mom...

Selengkapnya
Navigasi Web
Akhi Hasan, Saranghae (2)
http://www.yoyahijab.com/komunitas-mualaf-di-honduras-lawan-islamofobia.html/kartun-muslimah-kerudung-hijau-muda

Akhi Hasan, Saranghae (2)

Eun Jung sekarang mempunyai kebiasaan baru yaitu mengunjungi perpustakaan kampus. Ketertarikannya pada Islam membuatnya mencari buku yang berhubungan dengan hal itu. Menikmati suasana sunyi di sana. Berharap bertemu dengan sosok berwajah teduh di pojok ruangan. Hasan, pemuda berwajah oriental dengan sedikit jenggot yang menghiasi dagunya. Yang jelas, sekarang dia benar-benar jatuh cinta dengan Islam.

Seperti hari itu, dia bermaksud pergi ke perpustakaan. Kebetulan ada salah satu mata kuliah yang kosong.

"Nis. Ayo, kita ke perpustakaan?" ajaknya pada Annisa.

Gadis berkerudung itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Mereka berdua berjalan menyusuri lorong kampus menuju ke perpustakaan. Tak berapa lama, sampailah mereka di ruangan yang penuh dengan rak buku itu. Suasana terlihat lengang. Hanya ada beberapa mahasiswa yang tekun membaca buku di hadapannya. Petugas perpustakaan terlihat sibuk mencatat sesuatu di buku.

Eun Jung mencari buku tentang shirah nabawiyah. Dia tertarik dengan sosok nabi yang sering didiskreditkan oleh para penghujatnya. Eun Jung merasa harus mengetahui sosok nabinya orang muslim itu dari sudut pandang yang berbeda. Matanya dia arahkan pada deretan buku yang berjajar dengan rapi itu. Diambilnya sebuah buku yang cukup tebal dari rak buku. Tiba-tiba dari arah seberang ada seseorang mengambil buku yang bersebelahan dengan buku yang diambilnya. Matanya bersirobok dengan sepasang mata oriental itu. Untuk sepersekian detik mata teduh itu menatap manik matanya. Tidak lama, namun membuat debar di dada Eun Jung semakin terasa. Apakah ini cinta? Entahlah, Eun Jung segera kembali ke bangku dimana Annisa sedang membaca buku. Tangannya sedikit gemetar ketika membuka halaman buku yang ada di tangannya.

"Ada apa Eun Jung?" tanya Annisa melihat tingkah aneh sahabatnya itu.

"Tidak apa-apa, Nis," ucapnya berusaha menyembunyikan perasaan.

Ekor mata Eun Jung mencari sosok pemuda itu di sudut ruangan. Hasan terlihat menunduk. Di hadapannya ada setumpuk buku yang belum dibaca. Dia tidak mengetahui bahwa ada sepasang mata sipit yang memperhatikannya. Sepasang mata yang begitu mengagumi dirinya. Entah, takdir apa yang sedang berlaku atas diri seorang anak manusia.

Baitii jannatii, 12 Agustus 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, hati hati Budhe, jangan suka curi pandang, hehehe. Sukses selalu dan barakallahu fiik

12 Aug
Balas

Hi..hi...Curi pandang sedikit Bun.....Terima kasih selalu mampir di sini....Barakallahu fiik...

12 Aug



search

New Post