Rini Yuliati

Seorang ibu dari dua orang putri yang ingin belajar merangkai huruf sehingga menjadi bermakna. Tinggal di sebuah kota kecil di Kebumen, Jawa Tengah. Profesi mom...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jatuh Cinta Kamboja
Dokumen pribadi

Jatuh Cinta Kamboja

Saya tidak ingat, sejak kapan jatuh cinta dengan bunga yang identik dengan kuburan itu. Mungkin sejak tetangga sebelah menawarkan sebatang kamboja kuning untuk ditanam. Waktu itu, tetangga sedang memangkas tanaman kamboja yang tumbuh meninggi.

"Mba, ini ada batang yang mau saya buang. Coba saja ditancapkan di tanah. Tumbuhnya mudah, kok," ucapnya sambil menyodorkan sebatang kamboja.

Sekarang tumbuhan itu sudah meninggi di depan pagar rumah. Di musim kemarau ini, bunganya justru memesona. Tumbuh menggerombol di atas. Terkadang bunganya berjatuhan di tanah. Anak-anak memungutinya untuk mainan atau sekadar mencium baunya yang harum.

Di taman belakang rumah, tumbuh kamboja warna merah muda. Kuncup bunganya mulai bermekaran. Suatu saat, suami pernah protes," Tanaman kuburan kok ditanam di rumah."

Mengapa harus takut mendengar kata "kuburan?" Bukankah suatu saat kita akan menjadi penghuninya. Mau tidak mau, suka atau tidak suka kita digiring menuju ke sana. Justru dengan melihat tanaman itu setiap hari, akan mengingatkan tentang kematian. Supaya mempersiapkan bekal sebaik-baiknya. Tidak terlena oleh dunia yang hanya sementara ini. Bismillah.

#Just self reminder#

Kebumen, 14 September 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dulu, kamboja memang dikenal sebagai tanaman kuburan. Namun kini sudah banyak orang yang menanam di halaman rumah. Keindahan warna dan keharuman bunganya merupakan faktor yang menarik minat orang untuk menanamnya. Salam sehat dan sukses untuk Bu Rini.

14 Sep
Balas

Nggih Pak Edi....Kamboja memiliki mahkota yang indah dan aroma yang harum....Terima kasih sudah singgah di sini...Salam sehat dan bahagia...Barakallah Pak Edi....

14 Sep

Good Mom, there's massage on Cambodia trees. Salam bahagia selalu.

14 Sep
Balas

Yes...Mr. Agus...Just self reminder for me...Salam sehat dan bahagia...Barakallah...

14 Sep

Aku juga suka kemboja mbak, cantik gak ada serem-seremnya seperti yang orang-orang bilang...he he he Sukses selalu mbakku. Barakallah

15 Sep
Balas

Betul Bunda Desi...Kamboja is beautiful trees...Bunganya cantik aneka warna...Terima kasih sudah mampir di sini.. Barakallah...

15 Sep

Mantaps Budhe, biar beribah mindset masyarakat tentang kamboja. Suķses selalu dan barakallahu fiik

14 Sep
Balas

He..he...Hanya coretan kecil untuk mengingatkan diri sendiri...Terima kasih...Salam sehat dan bahagia...Barakallah..

14 Sep

Berarti kita selalu diingatkan pada kematian yah bunda ? salam sehat dan sukses ..

14 Sep
Balas

Semoga saja kita termasuk golongan yang selalu berhati2 karena selalu mengingat kematian....Salam sehat dan bahagia Bunda Noor...Barakallah....

14 Sep



search

New Post